BAB II
PEMBAHASAN
I . Cosphimeter
Dalam pengertian sehari – hari disebut pengukur
Cosinus phi (φ). Tujuan pengukuran Cos φ atau pengukur
nilai cosinus sudut phasa adalah memberikan penunjukan secara langsung dari
selisih phasa yang timbul antara arus dan tegangan. Kita menghendaki bukan
penunjukan sudut phasa melainkan penunjukan
cosinus phi. Untuk menghitung Cos φ dengan menggunakan rumus:
Keterangan:
P
= daya dalam satuan watt
V
= tegangan dalam satuan volt
I
= arus listrik dalam satuan amper
II . Definisi Cosphimeter
Cosphimeter adalah alat yang digunakan untuk mengetahui,
besarnya faktor kerja (power factor) yang merupakan beda fase antara tegangan
dan arus. Dalam pengertian sehari-hari disebut pengukur
Cosinus phi (f ). Tujuan pengukuran Cos f atau pengukur nilai cosinus sudut phasa. Cara
penyambungan adalah tidak berbeda dengan watt meter sebagaimana gambar
dibawah ini :
Gambar 1.Cos Phi
Meter
Cosphimeter
banyak digunakan dan terpasang pada :
- Panel pengukuran mesin pembangkit
- Panel gardu hubung gardu induk
- Alat pengujian, alat penerangan, dan lain-lain.
III . Jenis Cosphimeter
Jenis-jenis
cosphimeter yaitu :
1. Cosphimeter Circutor
Cosphimeter
ini dapat dilihat seperti pada gambar di bawah ini :
Gambar 2. Cos Phi Meter Circutor
2. Cosphimeter Perinsip Elektro Dinamis
Cosphimeter
ini dapat dilihat seperti pada gambar di bawah ini :
Gambar 3. Cosphimeter
Perinsip Elektro Dinamis
3. Cosphimeter dengan Azas Kumparan Silang
Cosphimeter
ini dapat dilihat seperti pada gambar di bawah ini :
Gambar 4. Cosphimeter dengan Azas Kumparan Silang
IV . Teknik Pengukuran dengan Cos Phi Meter
Pembacaan harga pada alat ukur
cosphimeter secara cermat harus dilakukan dengan melihat
tepat diatas jarum penunjuk. Dengan demikian dibaca harga pada garis skala yang
tertulis tepat dibawah runcing jarum. Bila tidak melihat tepat diatas penunjuk
akan terbaca harga sebelah kiri atau disebelah kanan dari garis sebenarnya,
kesalahan ini disebut paralaks. Untuk menghindari paralaks tersebut runcing
jarum dari alat cermat dibuat berupa sayap tipis dan dipasang cermin kecil dibawah
runcing jarum skala. Dalam posisi baca yang benar, maka jarum runcing dan
bayangannya pada cermin harus tepat satu garis tipis.
Cara merubah batas ukur pada alat ukur cosphimeter
dilakukan dengan menambah atau mengurangi tahanan sebelum besaran listrik masuk
ke komponen utama alat ukur dengan perbandingan nilai tertentu terhadap nilai
tahanan alat ukur, sehingga besaran
sebenarnya yang masuk pada komponen utama alat ukur tetap pada batas
semula.
V . Perinsip Kerja Cos Phi Meter
Pengukuran Cos f berdasarkan pada dasar-dasar gerak listrik
dapat dianggap sebagai Pengukuran kumparan silang. Kumparan didalamnya terdiri
dari kumparan arus dan kumparan tegangan, prinsip seperti pengukur Watt. Dalam
proses pengukuran Cos f , prinsip pengukuran bukanlah
dituntut hasil yang persis. Menurut petunjuk-petunjuk dari
pembuat atau yang memproduksi alatukur, kesalahan yang diizinkan adalah dua
derajat, sudut skala penunjukan.
Gambar 5. Kopel yang Ditimbulkan Alat Ukur Cosphimeter
Pada kumparan S1 bekerja suatu gaya,
K1= C1.I1.I3.Cos φ
Q
= C2.V.I.
Cos φ
Gaya pada kumparan S2 besarnya:
K2= C3. I2.I3. Cos (90
– φ) = C4.V.I sin α
Kopel
yang ditimbulkan oleh k1 adalah;
M1= C5.V.I. cos
φ sin α
Kopel k 2 adalah;
M2=C6.V.I.sin
φ .cos α Atau tg α = C. tg φ
Akibatnya bahwa dengan jarum yang dihubungkan dengan kumparan kumparan yang dapat bergerak dan yang
sikapnya selalu sesuai dengan kumparan S2, memberi penunjukan yang langsung
berbanding lurus dengan f .Kalau arus mendahului, Gambar diatas, kopel
ditimbulkan oleh gaya I2 dari I3 karena itu
kedua gaya kopel bekerja bersama – sama, dimana kumparan S2
dengan jarumnya berhenti di muka sudut negatif f berarti di sebelah kiri
dari garis tengah yang tegak.
Dengan kumparan - kumparan
yang dapat bergerak dan yang sikapnya selalu sesuai dengan kumparan S2,
memberi penunjukan yang langsung berbandinglurus dengan f. Kopel ditimbulkan
oleh gaya I2
dari I3
karena itu kedua gaya kopel bekerja bersama-sama, dimana kumparan S2 dengan
jarumnya berhenti dimuka sudut negatif f berarti di sebelah kiri dari garis
tengah yang tegak.Alat ukur faktor
daya dengan daun terpolarisasi (polarized vane power-faktor meter )
Instrumen ini terutama digunakan dalam sistem daya tiga fasa sebab prinsip kerjanya
bergantung pada pemakaian tegangan tiga fasa.
Kumparan luar adalah kumparan potensial yang
dihubungkan ke antaran-antaran sistem tiga fasa. Penyambungan tegangan tiga fasa ke kumparan potensial menyebabkan bertindak seperti stator motor induksi
tiga fasa sewaktu membangkitkan fluksi magnit berputar. Kumparan ditengah atau
kumparan arus dihubungkan
seri dengan salah satu antaran fasa, dan ini mempolariser daun-daun besi.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar