^_^ Welcome to My Blog. Enjoy your visiting. ^_^ Instagram Tweet

Rabu, 28 Desember 2011

Cosphi Meter

BAB  II
PEMBAHASAN


I . Cosphimeter
Dalam pengertian sehari – hari disebut pengukur Cosinus phi (φ). Tujuan pengukuran Cos φ atau pengukur nilai cosinus sudut phasa adalah memberikan penunjukan secara langsung dari selisih phasa yang timbul antara arus dan tegangan. Kita menghendaki bukan penunjukan sudut phasa melainkan penunjukan cosinus phi. Untuk menghitung Cos φ dengan menggunakan rumus:



 





Keterangan:
P = daya dalam satuan watt
V = tegangan dalam satuan volt
I = arus listrik dalam satuan amper

II . Definisi Cosphimeter
Cosphimeter adalah alat yang digunakan untuk mengetahui, besarnya faktor kerja (power factor) yang merupakan beda fase antara tegangan dan arus. Dalam pengertian sehari-hari disebut pengukur Cosinus phi (f ). Tujuan pengukuran Cos f  atau pengukur nilai cosinus sudut phasa. Cara penyambungan adalah tidak berbeda dengan watt meter sebagaimana gambar dibawah ini :
                     Gambar 1.Cos Phi Meter
Cosphimeter banyak digunakan dan terpasang pada :
  • Panel pengukuran mesin pembangkit
  • Panel gardu hubung gardu induk 
  • Alat pengujian, alat penerangan, dan lain-lain.

III . Jenis Cosphimeter
Jenis-jenis cosphimeter yaitu :
1. Cosphimeter Circutor
Cosphimeter ini dapat dilihat seperti pada gambar di bawah ini :






Gambar 2. Cos Phi Meter Circutor

2. Cosphimeter Perinsip Elektro Dinamis
Cosphimeter ini dapat dilihat seperti pada gambar di bawah ini :







Gambar 3. Cosphimeter Perinsip Elektro Dinamis

3. Cosphimeter dengan Azas Kumparan Silang
Cosphimeter ini dapat dilihat seperti pada gambar di bawah ini :
Gambar 4. Cosphimeter dengan Azas Kumparan Silang
IV . Teknik Pengukuran dengan Cos Phi Meter
Pembacaan harga pada alat ukur cosphimeter secara cermat harus dilakukan dengan melihat tepat diatas jarum penunjuk. Dengan demikian dibaca harga pada garis skala yang tertulis tepat dibawah runcing jarum. Bila tidak melihat tepat diatas penunjuk akan terbaca harga sebelah kiri atau disebelah kanan dari garis sebenarnya, kesalahan ini disebut paralaks. Untuk menghindari paralaks tersebut runcing jarum dari alat cermat dibuat berupa sayap tipis dan dipasang cermin kecil dibawah runcing jarum skala. Dalam posisi baca yang benar, maka jarum runcing dan bayangannya pada cermin harus tepat satu garis tipis.
Cara merubah batas ukur pada alat ukur cosphimeter dilakukan dengan menambah atau mengurangi tahanan sebelum besaran listrik masuk ke komponen utama alat ukur dengan perbandingan nilai tertentu terhadap nilai tahanan alat ukur, sehingga besaran sebenarnya yang masuk pada komponen utama alat ukur tetap pada batas semula.

V . Perinsip Kerja Cos Phi Meter
Pengukuran Cos f berdasarkan pada dasar-dasar gerak listrik dapat dianggap sebagai Pengukuran kumparan silang. Kumparan didalamnya terdiri dari kumparan arus dan kumparan tegangan, prinsip seperti pengukur Watt. Dalam proses pengukuran Cos f , prinsip pengukuran bukanlah dituntut hasil yang persis. Menurut petunjuk-petunjuk dari pembuat atau yang memproduksi alatukur, kesalahan yang diizinkan adalah dua derajat, sudut skala penunjukan.
Gambar 5. Kopel yang Ditimbulkan Alat Ukur Cosphimeter








Pada kumparan S1 bekerja suatu gaya,
K1= C1.I1.I3.Cos φ
Q = C2.V.I. Cos φ
Gaya pada kumparan S2 besarnya:
K2= C3. I2.I3. Cos (90  –   φ) = C4.V.I sin α
Kopel yang ditimbulkan oleh k1 adalah;
M1= C5.V.I. cos φ sin α
Kopel k 2 adalah;
M2=C6.V.I.sin φ .cos α Atau tg α = C. tg φ

Akibatnya bahwa dengan jarum yang dihubungkan dengan kumparan kumparan yang dapat bergerak dan yang sikapnya selalu sesuai dengan kumparan S2, memberi penunjukan yang langsung berbanding lurus dengan f .Kalau arus mendahului, Gambar diatas, kopel ditimbulkan oleh gaya I2 dari I3 karena itu kedua gaya kopel bekerja bersama – sama, dimana kumparan S2 dengan jarumnya berhenti di muka sudut negatif f berarti di sebelah kiri dari garis tengah yang tegak.
Dengan kumparan - kumparan yang dapat bergerak dan yang sikapnya selalu sesuai dengan kumparan S2, memberi penunjukan yang langsung berbandinglurus dengan f. Kopel ditimbulkan oleh gaya I2 dari I3 karena itu kedua gaya kopel bekerja bersama-sama, dimana kumparan S2 dengan jarumnya berhenti dimuka sudut negatif f berarti di sebelah kiri dari garis tengah yang tegak.Alat ukur faktor daya dengan daun terpolarisasi (polarized vane power-faktor meter ) Instrumen ini terutama digunakan dalam sistem daya tiga fasa sebab prinsip kerjanya bergantung pada pemakaian tegangan tiga fasa.
Kumparan luar adalah kumparan potensial yang dihubungkan ke antaran-antaran sistem tiga fasa. Penyambungan tegangan tiga fasa ke kumparan potensial menyebabkan bertindak seperti stator motor induksi tiga fasa sewaktu membangkitkan fluksi magnit berputar. Kumparan ditengah atau kumparan arus dihubungkan seri dengan salah satu antaran fasa, dan ini mempolariser daun-daun besi.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Thank You for Your Visiting