^_^ Welcome to My Blog. Enjoy your visiting. ^_^ Instagram Tweet

Rabu, 28 Desember 2011

Dasar Telekomunikasi

BAB  II
PEMBAHASAN


I. DASAR TELEKOMUNIKASI
          Secara umum, Sistem Telekomunikasi dapat digambarkan dalam diagram blok berikut:


Gambar 1. Sistem Telekomunikasi

Information Source (Sumber Informasi): Merupakan pesan yang ingin disampaikan. Dapat berupa suara, gambar, data, kode, dll.
Transmitter (Tx): Rangkaian yang mengubah informasi yang akan dikirimkan ke dalam bentuk sinyal yang sesuai dengan media yang akan dilaluinya.
Contoh :
·        Microphone : getaran suara à sinyal listrik
·        Pemancar radio : sinyal listrik à gel. elektromagnetik

Channel (Kanal): Media pengiriman sinyal dari satu tempat ke tempat lain
Contoh:
·        Kabel : kawat, serat optik
·        Udara : gelombang elektromagnetik

Receiver (Rx): Mengubah kembali sinyal yang diterima dari media komunikasi ke bentuk semula (informasi)
Catatan: Receiver dan transmitter harus merupakan pasangan modulasi-demodulasi yang sesuai.

Noise (derau):
·        Energi random yang tidak diinginkan, tetapi selalu muncul dalam setiap proses transmisi
·        Terjadi di semua titik
·        Diterima bersama-sama sinyal informasi
·        Mengganggu sinyal yang dikirimkan, sehingga menimbulkan kesalahan pada penerimaan
·        Tidak dapat dihilangkan, hanya dapat dikendalikan
·        Contoh: - Gangguan pada atmosfir, missal : Petir

         - Kebocoran saluran tegangan tinggi

I.1. Pola Komunikasi
Komunikasi elektronik dapat diklasifikasikan menurut:
1. Arah informasi à satu arah – dua arah
2. Tipe sinyal yang ditransmisikan à sinyal analog – sinyal digital
3. Keaslian sinyal à Sinyal baseband – sinyal yang dimodulasi

I.2. Arah Informasi
·        Simpleks: Komunikasi satu arah à Informasi berjalan hanya ke satu arah. Misalnya pada siaran radio dan televisi.
·        Dupleks: Komunikasi dua arah à Informasi berjalan dari dua arah yang berlawanan
- Full dupleks (FDx): Kedua tempat yang berkomunikasi dapat mengirim dan menerima informasi secara bersamaan. Misalnya percakapan telepon
- Half Duplex (HDx): Kedua tempat yang berkomunikasi, mengirim dan menerima informasi secara bergantian. Misalnya pada percakapan melalui interkom.









I.3. Tipe sinyal yang ditransmisikan
·        Sinyal analog: Perubahan nilai(amplituda) sinyal berlangsung secara kontinyu.
·        Sinyal digital: Perubahan nilai sinyal(amplituda) berlangsung secara diskrit.
Contoh:
Gambar 2. Sinyal Digital

I.4. Keaslian Sinyal
Sinyal Baseband: Sinyal informasi yang masih menampakkan spektrum frekuensi asalnya.
Contoh: - Sinyal suara pada pembicaraan telepon kabel
  - Sinyal digital pada transmisi data antar komputer
Sinyal Hasil Modulasi: Sinyal asal (baseband) ditumpangkan kepada suatu sinyal pembawa yang mempunyai frekuensi yang jauh lebih tinggi. Prosesnya disebut modulasi, digunakan untuk mengatasi ketidaksesuaian karakter sinyal dengan media( kanal) yang digunakan.
Contoh:     - Sinyal AM (Amplitude Modulation) à modulasi analog
- Sinyal PSK (Phase Sift Keying) à modulasi digital

I.5 Bandwidth (BW)
Setiap peralatan telekomunikasi mempunyai bandwidth. Beberapa pengertian bandwidth:
- Spektrum elektromagnetik yang diduduki sinyal.
- Lebar pita frekuensi yang dilalukan oleh kanal (rangkaian).
- Luas daerah spektral yang signifikan dari sinyal untuk frekuensi-frekuensi positif.
Dari sudut pandang bandwidth-nya, sinyal dapat dibedakan dalam 2 kategori, yakni:
1. Sinyal dengan bandwidth sempit à dalam hal ini besar BW mudah ditentukan. Misalnya Pulsa Sinc dengan spektrum frekuensi berbentuk persegi, maka banwidth dari pulsa Sinc tersebut adalah W.
2. Sinyal dengan bandwidth tak terbatas à Pada umumnya sinyal yang ada dalam praktek, mempunyai bandwidt tak terbatas. Pada kondisi ini, besar BW ditentukan melalui luas daerah spektral yang signifikan dari sinyal untuk frekuensi-frekuensi positif.
I.6 Konsep Modulasi
Pengertian modulasi:
·        Teknik yang digunakan untuk menumpangkan sinyal informasi pada suatu gelombang pembawa .
·        Sinyal informasi dengan frekuensinya rendah, ditumpangkan pada gelombang pembawa dg frekuensi yg jauh lebih tinggi .
Modulator à melakukan proses modulasi, ada di transmitter (Tx)
Demodulator à melakukan proses demodulasi, yakni mengembalikan sinyal hasil modulasi ke bentuk semula, ada di receiver (Rx)
Modulasi digunakan untuk mengatasi ketidaksesuaian karakter sinyal dengan media( kanal) yang digunakan.Tanpa proses modulasi, informasi tidak praktis dikirimkan melalui media udara.
Contoh kasus: Sinyal suara tidak praktis ditransmisikan secara langsung melalui media udara dalam bentuk sinyal aslinya.
I.6.1 Modulasi Analog
Pada modulasi analog, sinyal pemodulasi, berupa sinyal analog, digunakan untuk memodifikasi sinyal pembawa. Jenis modulasi menggambarkan besaran dari sinyal pembawa yang dimodifikasi. Ada 3 jenis modulasi analog yang diuraikan dalam modul ini, yakni Modulasi amplituda, Modulasi Frekuensi, dan Modulasi Fasa.
I.6.2 Modulasi Digital
Pada modulasi digital, sinyal pemodulasinya berupa sinyal digital. Pada modul ini akan diuraikan pemanfaatan teknik modulasi digital untuk mentransmisikan data biner melalui kanal komunikasi band-pass. Pada teknik modulasi biner, proses modulasi berhubungan dengan pertukaran (switching/keying) antara dua kemungkinan nilai besaran baik itu amplituda, frekuensi atau fasa dari sinyal pembawa, sesuai dengan simbol 0 dan 1. Dilihat dari jenis besaran yang diubah, jenis modulasi digital dapat dibedakan menjadi: Amplitude Shift Keying (ASK), Frequency Shift Keying (FSK), dan Phase Shift Keying (PSK).

I.7 Media Transmisi
Media transmisi adalah lintasan fisik yang menghubungkan pemancar dan penerima. Melalui media ini, sinyal informasi yang ditransmisikan oleh pemancar dikirimkan ke penerima pada jarak yang jauh. Media transmisi dapat berupa media kawat, misalnya koaksial, dan serat optik, atau dapat juga tanpa kawat, misalnya melalui udara. Karakteristik dan kualitas transmisi sinyal informasi, sangat bergantung pada karakteristik dan kualitas dari sinyal itu sendiri dan juga dari media transmisi yang digunakan.
I.8 Antena
Antena adalah alat untuk mengirim dan menerima gelombang elektromagnetik. Antena berfungsi untuk :
Ø      Mengubah sinyal listrik menjadi sinyal elektromagnetik lalu meradiasikannya ( pelepasan energi elektromagnetik ke udara/ruang bebas )
Ø      Untuk menerima sinyal elektromagnetik ( penerima energi elektromagnetik dari ruang bebas ) dan mengubahnya menjadi sinyal listrik )
Jenis – jenis Antena sebagai berikut :
·        Berdasarkan fungsi : antena pemancar , antena penerima , dan antena pemancar sekaligus penerima.
·        Berdasarkan gainnya : antena VHF dan UHF.
·        Berdasarkan polarisasinya : antena dipol dan monopol.
·         Berdasarkan bentuknya : mikrostrip, parabola, vee, horn, helix, dan loop.

I.9 EDGE
EDGE ( Enhanced Data rates for GSM Evolution ) adalah teknologi evolusi dari GSM dan IS-136. Tujuan pengembangan teknologi baru ini adalah untuk meningkatkan kecepatan transmisi data, efesiensi spektrum, dan memungkinkannya penggunaan aplikasi-aplikasi baru serta meningkatkan kapasitas.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Thank You for Your Visiting